Jakarta, Rifan Financindo – Jumlah pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) telah mencapai 1.146.853 pelamar. Dari jumlah tersebut, sekitar 1.116.138 melamar ke Kementerian Hukum dan Ham, sedangkan sisanya ke Mahkamah Agung (MA).
Menteri Hukum dan Ham, Yasonna Laoly mengatakan, posisi yang dibuka oleh Kementerian Hukum dan Ham sekitar 14.000 untuk penjaga tahanan alisa sipir. Apa alasan Kemenkumham menambah jumlah sipir?
“Penjaga lapas 14 ribu, penting itu menjaga orang, kan kita kekurangan orang,” kata Yasonna di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (5/9/2017).
Dia menyebutkan, penambahan jumlah penjaga tahanan dikarenakan jumlah narapidana yang terus bertambah, sedangkan jumlah penjaganya tidak.
“Yang teriak-teriak itu kan selama ini kan karena lapas 3.500 isinya dijaga 17 orang, kan kita sudah cukup lama moratorium, jumlah napi 100 ribu orang dulu, sekarang sudah 220 ribu orang, orang yang jaga bukannya tambah banyak tapi tambah sedikit, karena pensiun makanya jomplang,” jelas dia.
Lanjut Yasonna, para calon penjaga tahanan ini juga nantinya akan mengikuti persyaratan CPNS yang berlaku.
“Kesejahteraan baru untuk penjaga lapas tetap standar CPNS, kan kita dapat tukin (tunjangan kinerja),” ungkap dia.
Meski demikian, Yassona meminta adanya pengawasan yang ketat terkait dengan rekruitmen CPNS. Sebab, jumlah pelamar sudah lebih dari satu juga orang.
“Kita semuanya mengikuti standar BKN, jadi harus tes CAT ( computer asissted test). Kita minta ombudsman, semua mengawasinya supaya berjalan profesional, arahan saya semua harus dilakukan dengan baik, ini 1,3 juta bisa masalah itu, bisa orang ribut, heboh,” jelas dia.
Dalam persyaratan melamar CPNS, pendaftar harus menyertakan ijazah pendidikan terakhir. Hal ini juga meminimalisir adanya kecurangan proses administrasi awal.
“Kalau enggak ada ijazah ya enggak bisa, kan ada sekarang SMA lulus, ijazah belum keluar, jadi apa boleh buat, kita sudah strik dengan aturan itu, jadi enggak bisa,” papar dia.
Setelah itu lolos tahap pertama yakni administrasi, maka para pelamar akan masuk tahap selanjutnya, yakni serangkaian tes menggunakan sistem CAT.
“Dalam CAT ini akan terpotong 40%, baru psikotes,” tukas dia. PT Rifan Financindo
sumber: detik
Baca juga:
- Kasus First Travel Bukti Ketidakpahaman Masyarakat akan Investasi | Rifan Financindo
- PT Rifan Financindo Berjangka Beri Bantuan 20 Unit Tempat Sampah Portable | RifanFinancindo
- Waspada, Penipuan Berkedok Investasi Masih Marak | PT Rifan Financindo
- Pialang Berjangka PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang | Rifan Financindo Berjangka
- Rifan Financindo Targetkan 200 Nasabah Baru | Rifan Financindo Jakarta
- Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi | PT Rifan Berjangka
- Rifan Financindo Berjangka Incar Kenaikan Nasabah 53% di Jawa Tengah | Rifan Berjangka Jakarta
- Pialang Prihatin Banyak Investasi Bodong Beroperasi | PT Rifan
- Perdagangan Bursa Berjangka Menjanjikan Imbal Hasil Besar dan Resiko Besar | Rifan Berjangka
- Bursa Berjangka 2017, BBJ Siapkan 23 Pusat Pelatihan | Rifan Financindo Axa Tower
- Nasabah Bursa Berjangka di Semarang Kontribusi Besar di BBJ | PT Rifan Financindo Berjangka
- RFB Dorong Edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT Rifan Financindo Axa Tower
- Industri PBK Tumbuh di Tengah Rendahnya Pemahaman Masyarakat | PT Rifan Jakarta
- Bursa Berjangka Dikenalkan di Semarang | PT Rifan Berjangka Jakarta
- Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap | Rifan Financindo Axa Jakarta
- Kenapa Investasi Bodong Menjamur dan Makan Banyak Korban? | RifanFinancindoBerjangka
- Banyak Masyarakat Belum Paham PBK | Rifan Axa
- Tingkatkan Potensi Perdagangan Berjangka Komoditi, RFB Lakukan Sosialisasi Bersama BBJ & KBI | Rifan