Jakarta, Rifan Financindo – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemprov DKI sempat merapatkan antisipasi bencana pada Museum Bahari. Anies mengatakan gedung museum terbakar sebelum jajarannya melakukan tindakan antisipasi.

“Sebenarnya kalau bicara antisipasi, tadi malam Ibu Kadis (Pariwisata) memimpin rapat soal itu. Jadi baru rapat tadi malam, paginya kejadian. Jadi kita memang sudah menyiapkan antisipasinya supaya tidak ada kejadian ini, di-review semua tempat-tempat yang ada risiko, disiapkan mitigasinya, disiapkan alat-alatnya. Ternyata takdirnya muncul pagi,” kata Anies di Museum Bahari, Jalan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (16/1/2018).

Anies mengatakan sudah mengasuransikan gedung museum yang telah dibangun sejak tahun 1771. Dia mengatakan kebakaran menjadi pelajaran bagi Pemprov DKI dalam merawat gedung-gedung tua di museum.

“Tapi Insyallah, dari kondisi ini menjadi pelajaran untuk kita mengamankan semuanya. Bangunan ini sudah diasuransikan. Bangunan ini dibangun 1771 dan selama itu menjadi tempat penyimpanan rempah-rempahnya VOC waktu itu. Jadi ini salah satu gedung memang punya catatan sejarah panjang,” papar Anies.

Anies ingin museum ditutup hingga pengusutan penyebab kebakaran berhasil diketahui. Dia meminta warga yang tidak berkepentingan masuk ke museum.

“Mengenai penutupan sampai tuntas saja, hari ini kita fokusnya adalah memastikan tidak ada api lagi, aman, dan sesudah itu kita pembenahan kita lakukan. Sesudah itu kita tentukan berapa lama waktunya dibuka lagi,” sebutnya. PT Rifan Financindo

sumber: detik

Baca juga:

 

Tinggalkan komentar